Selasa, 13 Desember 2011

TEORI PERCEPTUAL - MOTOR ( KEPHART)


LATAR BELAKANG
Secara garis besar ada dua macam kesulitan belajar ,yaitu kesulitan belajar yang bersifat perkembangan (developmental learning disabilities ) dan kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities).kesulitan belajar yang bersifat perkembangan mencakup berbagai kesulitan yang berkaitan dengan penguasaan prasyarat (prerequisite skills) yang di perlukan oleh anak untuk belajar berbagai bidang akademik
Kesulitan belajar yang bersifat perkembangan tersebut mencakup keterampilan motorik,perceptual, bahasa,kognitif,dan social.berbagai jenis keterampilan ini telah dikuasai oleh anak regular atau anak normal yang tidak berkebutuhan khusus dan atau anak luar biasa termasuk yang berkesullitan belajar pada saat mereka belum masuk sekolah ,tetapi bagi anak berkebutuhan khusus seraing memerlukan pengajaran secar sistematis .

PERKEMBANGAN   MOTORIK DAN   PERSEPTUAL Perkembangan motorik dan perseptual sangat berperan terhadap penguasaan tugas-tugas belajar di sekolah, sehingga
perkembangannya sangat penting untuk diperhatikan. Keterhambatan pada perkembangan motorik dan perseptual akan menyebabkan tergadinya kesulitan belajar akademik (developmental learning disabilities).

I . PERKEMBANGAN  MOTORIK
Ganggguan perkembangan motorik tampil dalam bentuk :
  1. Gerakkan yang melimpah (over flow movements) : Ketika ingin menggerakkan tangan kanan, tangan kiri ikut    bergerak tanpa sengaja.
  2. Kurang koordinasi dalam aktivitas motorik    : Kesulitan dalam koordinasi motorik halus (fine motor), kurang     dalam penghayatan tubuh (body image)
  3. Kurang Pemahaman  dalam hubungan keruangan atau arah : Bingung lateralisasi (confused laterality)
  4. Perilaku dikelas yang menimbulkan keributan  : Menabrak perabotan, jatuh dari kursi,  pensil atau bukunya jatuh, canggung.
Sensory motor adalah gabungan antara masukan sensasi dengan keluaran aktivitas motorik.
Perseptual motor adalah merupakan interaksi dari berbagai macam saluran persepsi aktivitas motorik
Persepsi adalah organisasi dan interpretasi informasi sensori, yang munngkin kita menyadari berbagai  objek dan peristiwa dengan penuh arti.

Ada tiga teori tentang perkembangan :
1.      Teori pendidikan jasmani adaptif dan belajar motorik ( cratty)
2.      Teori perceptual – motor ( kephart )
3.      Teori sensory integrasi ( J.Ayres )


Makalah ini akan membahas salah satu pendekatan perkembangan motorik, yaitu                                                 Teori perceptual – motor ( kephart )
Pendekatan Perseptual Motor
N. Kephart  (1967) >>>Teori perceptual motor yang bekaitan dengan kesulitan belajar 
 “Perceptual motor aspects of learning disabilities” (lerner,1988 : 276)
Teori yg didasarkan atas konsep – konsep psikologi perkembangan
“perkembangan perceptual motor yang normal  menentukan suatu konsep  tentang dunia yg kokoh dan dapat diandalkan ,suatu dunia peseptual motor yg stabil”

“anak yang belum memiliki pengalaman yang diperlukan untuk menginternalisasikan suatu skema dunia yang komprehensif  dan konsisten, mereka belum dapat mengorganisasi suatu sistem pemrosesan informasi, dan secara motorik, perseptual, maupun kognisi mereka mengalami disintegrasi “
  • Anak yang mengalami kesulitan belajar ia belum memiliki dunia perseptual motor yang mantap dan dapat     diandalkan.
  • Mereka mengalami permasalahan dalam tugas-tugas simbolik karena mereka memiliki suatu orientasi yang tidak memadai. Terutama tentang dimensi-dimensi keruangan dan waktu.
Pembelajaran :
Untuk menghadapi tugas-tugas simbolik,  seorang anak harus memiliki kemampuan untuk melakukan observasi yang tepat  mengenai ruang dan waktu, dan kaitan mereka dengan berbagai objek dan peristiwa.
3 hal yang harus dipahami :
  1. Perkembangan Pola motorik
Keterampilam motorik (Motor Skill) dan Pola Motorik (Motor Pattern) merupakan elemen yang penting .
Keterampilan motorik : kegiatan motorik yang memiliki derajat ketelitian yang tinggi, tapi tujuannya adalah
menampilkan suatu perbuatan khas atau menyelesaikan suatu tujuan tertentu.
Pola Motorik : memungkinkan derajat ketelitian yang lebih rendah, namun memiliki variabilitas yang tinggi.

Contoh :
Melemparkan bola kesasaran tertentu adalah suatu pola motorik, namun menggunakan pola tersebut sebagai bagian dari permainan basket adalah suatu keterampilan motorik.

2.  Generalisasi Motorik
Ada 4 generalisasi yang sangat penting
  • Keseimbangan dan menjaga sikap tubuh (balance and maintenance of posture), Aktivitas yg menyebabkan anak menyadari dan menjaga s/ hubungan dengan kekuatan gaya berat (gravity).merupakan s/ kekuatan dasar dan titik awal anak melakukan eksporasi ruang. Anak belajar melalui aktivitas-aktivitas sehingga ia menyadari dan menjaga hubungan antara kekuatan dan gaya berat. Anak akan selalu bereaksi terhadap gaya grafitasional dalam setiap situasi.
  • Hubungan dan Pelepasan (contac and release),    anak mengamati ciri dan sifat berbagai objek, dan akhirnya mengembangkan keterampilan persepsi bentuk (Form perception),     hubungan bentuk dengan latar belakang (figure and ground relationship).  Aktivitasnya adalah  memegang suatu benda, memasukkan kedalam mulut, dan akhirnya menjatuhkan.  Anak akan menggunakan konsep keras, sudut, merah dan sebagainya.
  • Lokomosi (Locomotion), memungkinkan anak mengamati hubungan antar berbagai objek dalam ruangan melalui aktivitas gerak untuk melakukan eksplorasi terhadap lingkungan sekitar.  Aktivitas berupa merangkak, berjalan, berlari melompat memungkinkan anak bergerak melalui ruangan untuk menentukan sifat    ruang sekitar dan hubungannya dengan berbagai objek.
  • Menerima dan melepaskan (Receipt and propulsion)
3 Generalisasi diatas tetap, menerima dan melepas lebih dinamis.
Anak belajar tentang gerak berbagai objek dalam ruang melalui aktivitas motrik seperti menangkap, mendorong,
menarik, dan melempar.
  • Menerima (receipt) dengan menunjuk pada aktivitas tentang anak melakukan observasi terhadap berbagai objek yang  menuju diri mereka;
  • Melepas (propolsion) dengan menunjuk aktivitas  tentang anak melakukan observasi terhadap berbagai objek yang  meninggalkan diri mereka,  dengan menggabungkan berbagai gerak dan observasi   tersebut anak akan menemukan  gerakan lateral pada diri mereka, atas-bawah, belakang-depan, dan kiri-kanan.
“Anak belajar tentang struktur ruang dari keempat generalisasi tersebut.”
3.  Penyesuaian Perseptual Motorik
Sambil memperoleh informasi melalui generalisasi motorik, anak juga menerima informasi perseptual.
Pada saat anak tidak dapat menemikan seluruh objek secara motorik, mereka mulai belajar menemukan objek secara
persepstual.  Data perseptual menjadi bermakna hanya bila data tersebut dikaitkan dengan informasi motorik yang telah dipelajari sebelumnya. Sehingga informasi perseptual harus disesuaikan (matched) dengan informasi motorik yang telah dipelajari sebelumnya.
Proses membandingkan dan mengumpulkan dua macam data masukan tersebut dinamai perceptual –motor     match
(Kephart).

1 komentar:

  1. TMG: Bet Of The Day - Sbfs
    TMG - Bet Of 에스엠카지노 The Day - A free service to help you make better bets online - Sports 선시티카지노 - Sports Predictions

    BalasHapus